Sukses Livoli 2025 Berikan Dampak Positif Bagi Perkembangan Ekonomi Daerah dan Pergerakan UMKM
MAGETAN, exspresnews.com - Kesuksesan ajang final four Livoli Divisi Utama 2025 memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah dan UMKM lokal. Terbukti dengan antusias masyarakat pecinta bola voli yang setiap hari memadati GOR Ki Mageti Magetan selama ajang Livoli digelar sejak 10 hingga 19 Oktober 2025.
Kesuksesan Magetan sebagai tuan rumah perhelatan skala nasional memberikan kebanggaan tersendiri bagi Ketua Umum Ex-Officio sekaligus Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M.
Kapolres Magetan menyampaikan bahwa keberhasilan Magetan menjadi tuan rumah Livoli 2025 merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat, mulai dari panitia, instansi pemerintah, personel pengamanan hingga dukungan penuh dari media.
"Suatu kebanggaan bagi Kabupaten Magetan, karena turnamen nasional Livoli dapat terselenggara dengan sukses dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Antusiasme masyarakat juga sangat luar biasa sepanjang gelaran berlangsung,” ujar AKBP Raden Erik, saat jumpa bersama media di Gedung Pesat Gatra Polres Magetan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk rekan-rekan media yang telah ikut membantu mensukseskan pelaksanaan Livoli 2025 di Magetan. Semoga ke depan, Magetan dapat menjadi tuan rumah ajang yang lebih besar seperti Proliga,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Magetan Suratno menyampaikan rasa terima kasih kepada PBVSI Magetan dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan Livoli di GOR Ki Mageti. Menurut Kang Ratno (sapaan akrab Ketua DPRD) kesuksesan Livoli juga berdampak bagi peningkatan ekonomi daerah dan UMKM.
"Semoga kesuksesan Livoli ini bisa menjadi inspirasi bagi cabang olahraga lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Magetan," ungkapnya.
Momentum keberhasilan Livoli 2025 diharapkan dapat menjadi titik awal kebangkitan prestasi olahraga di Bumi Mageti serta mempererat sinergi antara dunia olahraga, pemerintah daerah, dan insan media. (ik)
