Jakarta – Portal Exspresnews.com
Menjelang tahun politik
2024, isu amandemen UUD 1945 untuk membolehkan periode jabatan Presiden menjadi
3 periode terus berkembang.
Namun, Tenaga Ahli Utama
Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta semua pihak untuk
menghentikan wacana jabatan Presiden 3 periode.
Ali Mochtar Ngabalin
menegaskan bahwa Presiden Jokowi taat konstitusi.
“Sejak awal Presiden
Jokowi mengkhawatirkan apakah amandemen UUD 1945 MPR itu tidak nyasar kesana
kemari, termasuk Presiden mengkhawatirkan kalau amandemen itu membahas tentang
dapatkah Presiden bisa dipilih untuk 3 periode,” Ucap Ali
Tingkat kekhawatiran
itulah sehingga Presiden mengambil keputusan dan berpendapat sebaiknya MPR RI
tidak melakukan amandemen UUD 1945, “Presiden Jokowi sangat taat kepada
konstitusi yang ada,”Tegas Ali Mochtar Ngabalin
Untuk itu Ali meminta agar
wacana Presiden 3 periode untuk dihentikan diruang publik. “Sehingga sedapat
mungkin wacana tentang 3 periode ini tidak lagi dibicarakan di ruang publik,”pinta
Ngabalin
Ali Mochtar Ngabalin juga
meminta publik untuk tidak memfitnah Presiden Jokowi. “Cukup, jangan memfitnah
Presiden Jokowi.”Pungkas Ali. (Wan)