MAGETAN, exspresnews.com - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magetan memberikan pelatihan water rescue kepada sejumlah relawan untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana, khususnya penyelamatan di air.
Dengan menjadikan Embung Pendem yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan sebagai tempat pelatihan, BPBD Magetan menghadirkan langsung instruktur berpengalaman dari Basarnas Surabaya.
Plt Kepala BPBD Magetan, Suwito, melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Suparman, menuturkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa 20 Mei hingga hari ini.
"Jadi pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, yang pertama berlokasi di Umbul Dampit, Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan dan hari kedua kami adakan di Embung Pendem ini," terangnya.
Lebih lanjut Suparman menjelaskan, ada 34 peserta, yang berasal dari potensi relawan dan BPBD yang mengikuti pelatihan ini. Bukan hanya pematangan teori, tetapi juga praktik langsung lapangan, khususnya penyelamatan korban di air dan cara mengoperasikan perahu.
Tak hanya itu, hari kedua pelatihan ini juga memberikan teori penyelamatan pada saat terjadi kebakaran. Tujuannya adalah meningkatkan ketrampilan dan kemampuan para potensi relawan dan petugas terkait saat melakukan penyelamatan.
"Datangnya bencana tidak bisa kita ketahui, untuk itu diperlukan adanya skill atau ketrampilan yang mumpuni, bukan hanya secara teori tetapi juga harus memiliki kemampuan yang baik," terang Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Rabu (21/05/2025).
Diharapkan dengan pelatihan yang diberikan, para potensi relawan dan petugas BPBD mempunyai skill yang baik sehingga sigap dalam menanggulangi bencana.
Pun di himbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini, karena berpotensi menyebabkan terjadinya bencana. Langkah antisipatif diperlukan sebagai upaya pencegahan, seperti himbauan melalui surat dari BPBD Provinsi Jawa Timur terkait antisipasi cuaca ekstrim dari tanggal 18 Mei sampai 27 Mei 2025 di Jawa Timur. (ik)
Post a Comment