Resmi Launching, Tujuh Dapur MBG di Magetan Siap Beroperasi Layani 24 Ribu Penerima Manfaat
Hadir dalam kegiatan, Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, Forkompinda dan jajaran terkait, Ketua Yayasan Siti Walidah, Sri Hariono, Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, serta undangan lainnya.
Tujuh dapur MBG tersebut tersebar di Kecamatan Lembeyan, Sidorejo, Sukomoro, Barat, Parang, Bendo, dan Karangrejo. Program ini ditargetkan mampu melayani hingga 24 ribu penerima manfaat, termasuk siswa sekolah, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui (busui).
Deputi Tata Kelola BGN mengatakan bahwa dengan diresmikannya dapur MBG ini, menambah total dapur di wilayah Kabupaten Magetan, di mana dua dapur sebelumnya telah beroperasi dan kini ditambah tujuh dapur yang siap beroperasi.
Ia juga mewanti wanti, agar petugas dapur memastikan kualitas bahan yang akan dibuat menu MBG, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keracunan akibat makanan.
"Dan yang paling penting adalah, jangan sampai ada penyimpangan penggunaan keuangan," tegasnya, Rabu (23/07/2025) saat meninjau dapur di Kecamatan Lembeyan.
Sementara di tempat yang sama, Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti menuturkan
bahwa kecukupan gizi bukan sekadar soal konsumsi makanan, tetapi berkaitan erat dengan masa depan sumber daya manusia (SDM).
"Kami berharap sinergi lintas sektor yang telah terbangun dapat dijaga dan ditingkatkan. Seluruh perangkat OPD dan elemen masyarakat saya imbau untuk bersama mendukung program ini,” ucapnya.
Senada dengan Bupati Magetan, Dandim 0804/Magetan, Letkol Hasan Dasuki, siap mendukung program nasional tersebut agar berjalan dengan baik.
“Kami dari jajaran TNI dan Pemerintah Daerah siap mendukung penuh, agar program berjalan aman dan mencapai target sasaran,” ujarnya.
Peluncuran dapur MBG di Magetan diharapkan menjadi kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam meningkatkan gizi masyarakat. (ik)
